Bos Tottenham Hotspur, Harry Redknapp, tak kuasa membendung amarahnya terhadap keputusan kontroversial wasit Martin Atkinson mengesahkan gol kedua Chelsea melalui Juan Mata dalam duel semi-final Piala FA tadi malam.
Dalam sebuah kemelut di kotak penalti Spurs, Mata melepaskan tembakan terarah ke gawang Carlo Cudicini, tapi bola dapat disapu Benoit Assou-Ekotto sebelum melewati garis gawang.
Meski begitu, Atkinson tetap menganggapnya sebagai gol sekaligus mengubah skor menjadi 2-0 untuk The Blues. Tottenham, yang sempat memperkecil keadaan lewat Gareth Bale, pada akhirnya kebobolan tiga gol lagi dan tersingkir dengan skor 5-1.
"Gol kedua adalah bencana. Itu sama sekali
tidak mendekati sebuah gol. Itu kesalahan besar," kecam Redknapp dalam
jumpa pers pascalaga.
"Setelah itu kami tampak terlalu terbuka dan mereka memaksimalkannya. Itu menjadi kunci laga.""Wasit membuat kesalahan besar. Saya tak mengerti bagaimana dia dapat memberikan gol itu. Itu sama sekali tidak melewati garis gawang. Terdapat kerumunan pemain di garis gawang dan bola tak mungkin lewat."
"Dia pasti menebak untuk gol itu. Dia tak mungkin bisa yakin."
Redknapp kemudian mengaku Atkinson menghampirinya sesuai pertandingan untuk meminta maaf.
"Saya berbicara dengannya. Dia bilang perasaannya lebih buruk ketimbang saya. Saya katakan: 'Saya rasa tak begitu'."
"Dia tahu dia membuat kesalahan dan dia juga mengatakan dia akan merasa tidak enak sepanjang minggu."
Bekas arsitek Portsmouth ini pun mendesak teknologi garis gawang segera diterapkan dalam sepakbola.
"Goal-line technology harus diberlakukan dalam permainan ini. Anda tak bisa terus-terusan mengalami situasi seperti itu."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar